Selasa, 03 Maret 2015


Pada masa kehamilannya, ibu lebih memperhatikan tentang daya tahan tubuh. Tidak hanya daya tahan tubuh yang diperhatikan oleh ibu hamil, namun kesehatan calon bayi juga harus diperhatikan dengan ekstra. Selain mengaturasupan gizibagi ibu dan buah hati, hendaknya ibu melakukan olah raga seperti senam hamil. Senam hamil ialah sebuah terapi yang melakukan gerakan-gerakan yang berfungsi melemaskan otot dalam tubuh serta peredaran darah menjadi lancar.
Dengan begitu tubuh terasa lebih segar, bugar dan rileks. Selain itu juga senam ini berfungsi untuk mempersiapkan fisik dan mental pada saat persalinan yang aman dan cepat. Kebanyakan dari ibu hamil meyakini bahwa senam ini berbahaya bagi bayi yang mereka kandung, sehingga sangat takut untuk melakukan senam hamil sendiri. Namun ini dia beberapa gerakan-gerakan senambagi ibu hamil yang aman dan bisa anda lakukan di rumah :
1.    Duduk dan bersila dengan badan yang tegak, biarkan tangan berada di depan, dan tenangkan pikiran anda. Lakukan gerakan ini sesering mungkin, atau anda dapat melakukannya ketika anda sedang bersantai.
2.    Posisi badan yang merangkak, posisi lutut dengan telapak tangan harus sejajar dengan lantai. Lalu lakukanlah gerakan-gerakan berikut ini : tundukan kepala lalu lihatlah bagian bawah perut anda, bersamaan dengan itu angkat pinggang anda, kemudian angkat kembali kepala anda
dengan menurunkan kembali pinggang anda, lakukan hal tersebut dengan mengatur nafas. Dengan melakukan gerakan-gerakan tersebut otot perut dan otot pinggul anda akan terasa lebih lemas. Lakukan gerakan tersebut secara berulang dan teratur.
3.    Posisi merangkak, senderkan kepala anda pada lantai sambil merentangkan tangan anda, namun posisi lutut tetap tegak. Lakukanlah posisi ini dengan kepala yang menoleh kanan dan kiri. Bertahanlah selama beberapa menit atau lakukan sesuai dengan kemampuan anda.
4.    Duduklah di atas bantal duduk, kasur ataupun matras dengan posisi yang mengangkang, condongkan badan ke belakang dengan dibantu oleh tangan yang menahan pada lantai. Lalu gerakanlah kaki ke atas, ke bawah, samping kanan dan samping kiri. Lakukakan gerakan tadi secara berulang-ulang.
5.    Anda dapat melakukan gerakan yang satu ini setiap malam sebelum anda tidur, gerakan ini dilakukan dengan cara berbaring miring maupun terentang, lalu angkat kaki secara perlahan peganglah kedua lutut dengan tangan. Atur nafas dan relaks.
6.    Gerakan-gerakan yang lainnya dapat anda lakukan pada saat waktu luang atau pada saat anda bersantai duduk di kursi, ataupun pada saat anda menonton televisi. Lakukanlah gerakan yang ringan seperti mengangkat satu kaki sejajar lurus dengan kursi, lakukan secara bergantian dengan kaki yang lainnya, tahan kaki yang sedang diangkat selama beberapa menit juga lakukan gerakan tersebut secara berulang.
Selain dari melakukan gerakan-gerakan untuk melemaskan otot, latihan lain yang juga penting bagi ibu hamil adalah latihan pernafasan. Karena pernafasan berperan sangat penting bagi proses persalinan.Latihan pernafasanini dapat dilakukan berbarengan dengan beberapa gerakan-gerakan diatas. Padukan gerakan tersebut dengan pernafasan perut dan juga dada. Demi menjaga kesehatan pada saat hamil, gerakan senam hamil tersebut memang baik bagi kesehatan dan kelancaran kehamilan. Namun selain senam hamil tersebut, sangat dianjurkan  bagi ibu hamil mengkonsumsi buah dan sayur. Hal terpenting bagi kesehatan ibu hamil dan bayinya ialah dengan cara rajin memeriksakan kesehatan kandungan pada dokter atau bidan yang anda percaya


Sumber :Gerakan Senam bagi Ibu Hamil - Bidanku.comhttp://bidanku.com/gerakan-senam-bagi-ibu-hamil#ixzz3TE1ZZkrH
https://www.youtube.com/watch?v=tMg3MbazXzk
<iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/EYwQcejqNiQ" frameborder="0" allowfullscreen></iframe>


Senin, 02 Maret 2015


Aktivitas Yang Boleh dan Tidak Boleh Untuk Ibu Hamil



Banyak Ibu hamil yang sering bingung mengenai aktivitas apa saja yang boleh atau tidak boleh dilakukan ketika hamil. Oleh karena itu saya merangkum beberapa pertanyaan yang sering diutarakan Ibu hamil di poliklinik dengan menyertakan jawaban dari sumber yang terpercaya. Semoga bermanfaat :).

o) Apakah ibu hamil boleh bekerja?
  • Boleh1,2,3
    • Bekerja selama kehamilan tidak dilarang, asalkan tidak ada komplikasi pada kehamilan.
    • Pekerjaan yang boleh dilakukan ibu hamil adalah pekerjaan yang tidak melibatkan aktivitas fisik berat dan tidak meningkatkan kelelahan. Baik itu saat berangkat menuju tempat kerja ataupun saat bekerja.
    • Di Amerika Serikat, setengah dari total populasi bayi dilahirkan dari Ibu yang bekerja.
    • Di Indonesia, Pegawai Negeri Sipil (PNS) diberikan cuti 1 bulan sebelum dan 2 bulan setelah melahirkan dan tetap digaji.
    • Pegawai swasta memiliki cuti melahirkan yang diatur oleh masing-masing perusahaan. dan masih diatur pemerintah dalam UU Tenaga Kerja Nomor 13 tahun 2003 Pasal 82: "Pekerja perempuan berhak memperoleh istirahat selama 1,5 (satu setengah) bulan sebelum saatnya melahirkan anak dan 1,5 (satu setengah) bulan sesudah melahirkan menurut perhitungan dokter kandungan atau bidan."
  • Tidak Boleh1
    • Pekerjaan yang dilarang dilakukan ibu hamil adalah pekerjaan yang membutuhkan aktivitas fisik berat dan sangat meningkatkan kelelahan.
    • Pekerjaan seperti polisi wanita atau tentara wanita harus dipindahkan ke bagian yang tidak menimbulkan kelelahan.
    • Jika ada komplikasi kehamilan yang mewajibkan untuk bedrest (istirahat), misalnya keluar perdarahan dari jalan lahir, maka untuk sementara waktu dilarang bekerja.
    • Efek samping pada ibu hamil yang bekerja dengan aktivitas fisik pernah diteliti oleh Mozurkewich dkk. pada tahun 2000. Mereka me-review 29 studi yang melibatkan 160.000 wanita hamil dengan pekerjaan yang membutuhkan aktivitas fisik. 20-60% dari para wanita tersebut mengalami kelahiran prematur, janin gagal tumbuh, dan hipertensi gestasional.

o) Apakah ibu hamil boleh olahraga?
  • Boleh1
    • Olahraga boleh dilakukan oleh Ibu Hamil asalkan tidak ada komplikasi pada Ibu dan Janin.
    • Olahraga yang dilakukan adalah olahraga aerobik ringan, contohnya seperti senam hamil.
    • Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Clapp dkk. pada tahun 2000 dan penelitian oleh Duncombe dkk. pada tahun 2002, ibu yang melakukan olahraga ringan memiliki janin dan plasenta yang sedikit lebih besar daripada ibu yang tidak berolahraga.
  • Tidak Boleh1
    • Jika ada komplikasi dari ibu atau janin, maka olahraga tidak boleh dilakukan.
    • Komplikasi Absolut (tidak boleh olahraga sama sekali): Ibu hamil dengan kelainan hemodinamik dan jantung, penyakit paru restriktif, cervix lemah (incompetent cervix), hamil dengan bayi kembar, perdarahan intravagina yang persisten, plasenta letak rendah (plasenta previa), pernah mengalami keguguran atau kelahiran prematur pada kehamilan sebelumnya, pecahnya selaput ketuban, dan pre-eklampsi/eklampsia.
    • Komplikasi Relatif (masih boleh olahraga dengan pengawasan): ibu hamil dengan aritmia jantung, anemia, bronkhitis kronis, diabetes yang tidak terkontrol, sangat obesitas, sangat kurus, hipertensi yang tidak terkontrol, hipertiroid yang tidak terkontrol, riwayat kejang yang tidak terkontrol, sedang cidera tulang (orthopedic limitation), riwayat janin tidak tumbuh, dan perokok berat. 

o) Apakah ibu hamil boleh bersenggama?
  • Boleh1,4,5
    • Bersenggama diperbolehkan saat hamil, diusahakan agar sudah masuk trimester 2.
    • Posisi yang disarankan adalah ibu diatas suami dibawah. Bisa dalam posisi berbaring atau duduk. Bisa juga dilakukan dalam posisi ibu miring atau posisidoggy.
    • Berdasarkan penelitian menurut Bartellas dkk. pada tahun 2000, berkurangnya frekuensi senggama pada ibu hamil 58% akibat dari berkurangnya hasrat seksual dari kedua belah pihak dan 42% akibat dari ketakutan ibu mencederai kandungan.
  • Tidak Boleh1,4,5
    • Bersenggama jangan dilakukan dengan posisi suami di atas karena dikhawatirkan menindih rahim dan membuat trauma di rahim.
    • Usahakan agar jangan bersenggama terlalu sering karena dikhawatirkan akan mengakibatkan rahim jadi sering kontraksi. Sperma suami dan orgasme ibu bisa mengakibatkan kontraksi rahim.
    • Bersenggama dilarang dilakukan jika sudah ada tanda-tanda komplikasi kehamilan.
    • Komplikasi: adanya riwayat keguguran atau kelahiran prematur sebelumnya, adanya  tanda-tanda akan melahirkan, perdarahan jalan lahir, cervix lemah (incompetent cervix), plasenta letak rendah (plasenta previa), dan riwayat infeksi jalan lahir
http://www.argaaditya.com/2013/07/yang-boleh-dan-tidak-boleh-untuk-bu.html

5 Tips Pola Makan Sehat di Masa Kehamilan

5 Tips Pola Makan Sehat di Masa Kehamilan
PERKEMBANGAN OTAK SI KECILKETAHANAN TUBUH SI KECILPERTUMBUHAN FISIK SI KECIL
Mulailah mengonsumsi nutrisi tepat di masa kehamilan. Asupan makanan bergizi seimbang, serta menjaga gaya hidup sehat juga membuat masa kehamilan Ibu jadi lebih aman dan nyaman.
dr. Ricky Susanto, M.Kes, SpOG
RS Bethsaida Serpong, Tangerang
"Kenaikan berat badan yang berlebihan akan memengaruhi metabolisme janin sehingga janin dapat berkembang lebih cepat dari usia kehamilannya, demikian juga sebaliknya, bila berat badan Ibu tidak bertambah dikhawatirkan perkembangan janin akan terganggu."
Selaraskan Asupan Gizi
Ibu hamil memerlukan lebih banyak asupan protein, vitamin serta mineral seperti asam folat dan zat besi. Kehamilan juga merupakan saat yang tepat bagi Ibu, untuk melakukan perubahan ke pola makan yang lebih baik. Dapatkan asupan nutrisi seimbang, yang baik bagi ibu hamil di sini.

Fakta penting untuk Ibu:
- Ibu hamil sebaiknya menerapkan pola makan yang lebih sehat, bukan lebih banyak. 
- Variasikan menu sehat Ibu agar mendapatkan semua manfaat baik dari kandungan nutrisi makanan.
- Menurut Angka Kecukukupan Gizi (AKG) Indonesia 2013, pada trimesterpertama, Ibu perlu mendapat asupan 180 kilo kalori lebih banyak setiap harinya.
- Setelah menginjak masa kehamilan trimester kedua, Ibu perlu mendapat asupan kalori tambahan sekitar 300 kilo kalori per hari.
- Ketika memasuki masa kehamilan trimester terakhir, Ibu memerlukan asupan kalori tambahan 300 kilo kalori per hari.

Hindari Alkohol dan Kafein
Menjauhi semua dampak negatif dari minuman yang mengandung alkoholmaupun kafein bisa menghindari risiko gangguan pertumbuhan janin. Berikut hal-hal yang penting untuk ibu ketahui:

- Selama masa kehamilan, Ibu disarankan untuk tidak mengonsumsi minuman yang mengandung terlalu banyak kafein, seperti kopi, teh, dan soft drink. Konsumsi lebih dari dua gelas kopi di masa kehamilan dapat menganggu perkembangan tumbuh kembang janin di dalam kandungan.
- Meminum alkohol di masa kehamilan meningkatkan risiko cacat fisik, keterbelakangan mental dan masalah emosional pada bayi.
- Alkohol meningkatkan risiko Ibu mengalami keguguran.
http://nutriclub.co.id/kategori/kehamilan/nutrisi/5-tips-pola-makan-sehat-di-masa-kehamilan